Klik Tujuh

Liputan6.com, Jakarta: Pelatih Tim Nasional U-23 Alfred Riedl mengaku cukup kecewa dengan kondisi fisik calon pemain timnas pra Olimpiade pada seleksi babak kedua. Sebab
, sebagian pemain memiliki kondisi fisik lemah dan rentan cedera. "Ada tujuh hingga delapan pemain yang bermasalah dengan kondisi kebugaran," tutur Riedl kepada wartawan usai menggelar latihan di lapangan C, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1).
Namun demikian di luar kondisi fisik para pemain itu, Riedl mengaku cukup puas dengan teknik dasar dan kemampuan pemain yang bermain lebih solid dan kompak.
Hal serupa ditegaskan asisten Riedl, Wolfgang Pikal. Menurut dia, banyak pemain di babak kedua ini yang mengalami cedera. "Kondisi fisik pemain sangat buruk, banyak di antara mereka yang tampil lemas dan rentan cedera," imbuhnya. "Ya, head coach (Riedl) sangat kecewa dengan kondisi para pemain, karena mereka datang dengan kondisi lemas," tandas Pikal.
Lebih lanjut Riedl menjelaskan, untuk mengantisipasi kondisi pemain, Riedl telah mempersiapkan training camp tertutup untuk memulihkan kondisi fisik pemain yang cenderung menurun.
Sementara untuk latihan sekaligus proses seleksi calon pemain Timnas U-23 gelombang kedua kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya yang dibagi dalam dua tahap (uji skill dan tanding). Kali ini hanya teknik ringan seperti passing, crossing dan tembakan ke arah gawang. Hal itu, menurut Riedl, lantaran kondisi fisik pemain yang cukup lemah.
Latihan pagi ini juga tidak dapat diikuti Munadi dan Baharudin lantaran mengalami cedera kecil. Namun, menurut dokter timnas, Aditya Wahyudi, cedera yang dialami keduanya pemain tersebut masih tergolong ringan. "Nggak masalah kok, cuma cedera di bagian paha dalam dan betis," tandasnya.(BJK/ANS)